TABUK DAHULU DAN TABUK KINI... RENUNGAN DALAM PERJALANAN DAKWAH


Assalamu'alaikum Warahmatullah,


Ikhwah dan Akhawat yang dikasihi,


Menyingkap peperangan Tabuk, peperangan terakhir Rasulullah SAW yang menemukan para mujahideen dengan tentera Rom bilamana Hercules ingin menyerang Madinah dan menghapuskan negara Islam yang pertama yang terbina di semenanjung Arab. Dalam Ghazwah Tabuk, para sahabat berlumba-lumba menyumbang harta benda mereka. Abu Bakar menyumbangkan seluruh hartanya. Umar Al-Khattab pula menyumbangkan separuh daripada harta yang dimilikinya. Uthman al-Affan tidak juga ketinggalan menyumbangkan harta yang banyak sehingga mempersiapkan satu pertiga keperluan tentera Islam pada ketika itu untuk berperang.

Ada beberapa sahabat yang fakir menemui Rasulullah lantaran mereka tidak mempunyai tunggangan yang boleh dinaiki, tidak mempunyai harta untuk diberi. Apabila baginda Rasulullah SAW berkata, "Aku tidak dapat menyediakan tunggangan yang boleh membawa kamu", lalu pulanglah mereka dengan berlinangan air mata mereka kerana kesedihan lantaran tidak punya apa-apa untuk disumbangkan untuk ghazwah tersebut.

Dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu." lalu mereka kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata Karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan. [At Taubah 9:92]


Ikhwah dan Akhawat sekalian..

Mari sama-sama kita refleksi dan koreksi diri. Berbezanya Tabuk dahulu dan 'Tabuk' masa kini..

Tabuk dahulu..
Mereka sedih bukan kerana dosa,
Kesedihan mereka kerana tidak dapat menyahut seruan Allah dan RasulNya..

Tabuk kini..
Dosa hanya ditepis bagaikan lalat yang menyinggahi hidung..
Jangan dikata sedih kerana tidak dapat taat kepadaNya,
Sedih berbuat dosa pun jarang sekali..

Tabuk dahulu..
Mereka sedih kerana kefakiran yang menghalang mereka berjuang..

Tabuk kini...
Kita gembira dengan kesenangan yang menghambat kaki dan tangan untuk pergi berjuang..

Tabuk dahulu...
Mereka sedih kerana tak dapat berjuang dan berperang..

Tabuk kini...
Kita gembira kerana terlepas dari melawan musuh Islam..

Tabuk dahulu..
Ghazwah kekurangan beberapa pejuang lantaran kefakiran..

Tabuk kini..
Kita kekurangan ribuan malah jutaan pejuang kerana ke'senang'an..

Tabuk dahulu..
Hati mereka meronta untuk berjihad di kala musim panas dan buah menyapa..

Tabuk kini..
Kita selesa bersenang lenang penuh kerehatan di rumah..

Tabuk dahulu..
Tatkala seruan jihad datang,
Mereka terus keluar untuk menyahut seruan..

Tabuk kini..
Sebutlah Palestin, Afghanistan. .
Sungguh, kita diwarnai dengan terlalu sedikit kepedulian..


Ikhwah Akhawat sekalian,

Tabuk dahulu, mereka merintih kerana tidak berpeluang berjihad di medan perang, 'Tabuk' hari ini.. kita merintih kerana tidak punya masa kerehatan. Mereka berebut peluang dan ruang, kita hilang banyak kesempatan yang mulia. Tapi, pernahkah sesekali hati kita menangis dan merintih, "Allah, aku tidak punya apa-apa untuk dipersembahkan kepadaMu..". Didiklah hati untuk bersedih apabila melakukan dosa, ajarlah hati untuk menangis berlinangan air mata apabila tidak punya apa-apa untuk dipersembahkan kepadaNya..

Betapa jauhnya dan tersasarnya kita berbanding mujahideen Tabuk.. Dan kita tak segan silu katakan, kitalah barisan pejuang Islam!

Sama-samalah kita refleksi hati, koreksi diri, moga-moga di saat kita melakar sejarah, diri kita dan hati kita sudah bersedia untuk bekerja untuk Islam dengan jiwa sebenar-benar pejuang Islam kerana Allah.

Kerja besar untuk perubahan yang besar, insya'Allah.

Allahu A'alam.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

'Abidah Ali
IKRAM Putrajaya
Multimedia University, Cyberjaya

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA INDONESIA MELAKUKAN TAHALLUF SIASI

BERITA 1

VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, menyatakan partainya sejak awal membuka diri untuk kalangan nonmuslim. Meski terbuka, Luthfi menegaskan PKS tetap berasas Islam.

"PKS memberikan apresiasi kepada para profesional anak bangsa," kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam jumpa pers di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis 17 Juni 2010.

Luthfi menjelaskan, para profesional begitu dihargai dan mendapat tempat terhormat dalam PKS. Profesionalisme terdapat di semua orang dari berbagai etnik dan agama.



"Jadi apapun etniknya, apapun agamanya, apapun backgroundnya, sepanjang dia memiliki garis perjuangan yang sama dengan PKS dan mengedepankan profesionalisme serta memberikan apresiasi kepada profesionalitas, mau bersama dengan PKS untuk bersih dan peduli, maka dia akan dapat menjadi warga Partai Keadilan Sejahtera," kata Luthfi.

Keterbukaan terhadap semua kalangan ini, tambah Luthfi, sebenarnya sudah dibuktikan sejak dulu oleh teladan umat Islam, yaitu Rasulullah Muhammad SAW. "Jadi memang hal ini bukanlah sesuatu yang baru. Begitulah ajaran Islam dan PKS melakukan hal yang sama dalam garis perjuangannya," kata Luthfi.



Rencana membuka pintu untuk nonmuslim dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PKS itu juga dipastikan Luthfi tidak mengubah fundamental PKS. Amandemen AD/ART tidak pada bab fundamental, hanya pada masalah mekanisme organisatoris. Prinsip dasar partai, kata Luthfi, akan tetap sama yakni PKS adalah partai Islam yang Pancasilais dan nasionalis.

Dengan demikian, tambah Luthfi, prinsip dasar pola tidak berubah, karena yang berubah hanya pola organisasi partai. "Ini pengaturan ulang pola keorganisasian partai dalam rangka menyongsong target-target yang ingin dicapai oleh partai ke depan," kata Luthfi di sela-sela workshop kader PKS itu.

Penerimaan nonmuslim itu, kata Luthfi, sebenarnya sudah dilakukan sejak awal berdiri dengan nama Partai Keadilan. "Hanya belum terekspos dengan baik di media masa bahwa di antara pengurus dan anggota dewan Partai Keadilan Sejahtera ada yang nonmuslim dan itu tidak ada masalah, terutama di daerah yang di sana Islam itu masih minoritas," kata Luthfi.

Kemarin, Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta menyatakan akan ada amandemen soal aturan enam jenjang kader di PKS. Amandemen ini untuk mengakomodasi nonmuslim supaya bisa didudukkan di posisi legislatif dan eksekutif. Selama ini, PKS baru mendudukkan anggota nonmuslim ini di legislatif yakni di sejumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Papua dan Nusa Tenggara Timur.


BERITA 2

Jakarta - Musyawarah Majelis Syuro (MS) PKS yang digelar Rabu (16/6) menelurkan dua wacana penting. Yaitu menerima Pancasila sebagai dasar negara dan nonmuslim menjadi kader.

Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menilai dua wacana itu akan menjadi perubahan mendasar dalam tubuh PKS.



Dengan menerima Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara, maka PKS telah menegaskan dirinya sebagai partai Islam berwawasan kebangsaan. Adapun keputusan menerima nonmuslim sebagai kader menunjukkan PKS telah resmi menjadi partai terbuka, bukan hanya milik ummat Islam.

"Dua hal itu sangat penting membawa PKS bergerak ke tengah. Rasionalisasi sangat jelas dan logis," ujar Burhan kepada INILAH.COM.

Burhan menjelaskan, berdasarkan kurva statistik pemilih terbesar di Indonesia berada di tengah. Mereka adalah kelompok Islam yang tidak mau disebut fundamentalis dan kelompok nasionalis yang tidak mau disebut sosialis.

Fakta menunjukkan pemilih yang berada di kelompok ini memiliki jumlah paling banyak ketimbang kelompok Islam kanan yang fundamentalis dan puritan. Oleh karena itu sangatlah logis apabila PKS membidik kelompok ceruk terbesar ini.

"Kalau PKS mau besar memang harus begitu, mengejar ceruk yang besar. Nah, caranya ya harus clear soal Pancasila dan terbuka terhadap nonmuslim," papar Burhan.

Namun mimpi PKS untuk masuk tiga besar di Pemilu 2014 tidak semudah membalikkan telapak tangan. PKS akan menghadapi tantangan terbesar dari internal dirinya sendiri.

Basis pemilih tradisional PKS yang merupakan kelompok Islam puritan modernis tidak mudah begitu saja bisa menerima Pancasila sebagai dasar negara dan kelompok nonmuslim sebagai kader.



"PKS harus bisa menjelaskan kepada basis tradisional mereka mengapa menerima PKS dan nonmuslim. Kalau gagal menjelaskan maka bukannya menambah captive baru justru malah kehilangan pemilih utamanya," terang Burhan.

Selain harus mampu meyakinkan pemilih utamanya, PKS juga harus tetap konsisten sebagai partai yang bersih kadernya tidak terlibat kasus-kasus korupsi dan susila.

Dan yang tak kalah penting, isu-isu keummatan harus tetap kencang disuarakan. Terlebih lagi terkait kasus kemerdekaan Palestina dan penindasan ummat Islam lainnya.

"Kalau PKS tetap konsisten bersih dan peduli maka pemilih lama akan tetap terjaga dan ceruk pemilih baru bisa diraih," pungkas Burhan.

Salah satu hasil musyawarah Majelis Syuro (MS) PKS yang merupakan masih rangkaian acara Musyawarah Nasional II PKS di Hotel Ritz Chalrton, Jakarta adalah usulan perubahan AD/ART PKS. MS PKS menyepakati tidak akan mempersoalkan lagi Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara Indonesia.

"Pancasila yang telah menjadi konsensus bersama tidak perlu dipersoalkan lagi. PR besar adalah bagaimana mewujudkan sila ke 2 dan ke 5," ujar Mustafa Kamal.

Menurut Mustafa, meski PKS tetap berasas Islam, partai bulan sabit kembar ini tidak akan mengotak-atik Pancasila sebagai dasar negara. Justru menjadikan Pancasila sebagai ukuran kemajuan bangsa Indonesia.

"Kami ingin menjadi partai yang ingin menjadi pelayan bangsa dan masyarakat. Misi transformasi kita tekankan, tentu juga dengan organisasi yang kokoh yang telah berhasil kami bangun selama lebih dari 10 tahun ini," bebernya lebih lanjut.

Sementara itu Sekjen PKS Anis Matta mengatakan, PKS membuka diri kepada kelompok nonmuslim untuk bergabung menjadi kader PKS.

Menurut Anis, usulan dilatarbelakangi karena saat ini PKS makin diterima masyarakat nonmuslim, seperti di Papua dan Nusa Tenggara Timur. "Saat ini saja, ada sekitar 20-an anggota legislatif (DPRD) non muslim dari PKS," kata Anis.

Selama ini, di dalam AD/ART mengharuskan kader PKS dikenakan enam jenjang kaderisasi dengan hak dan kewajiban berbeda secara proporsional. "Kami buat ruang nonmuslim bergabung. Intinya kami ingin memberikan ruang nonmuslim ke keanggotaan," ujarnya.


Cerita selanjutnya di http//ruangbicarapriamalaya.blogspot.com/2010/06/allahuakbar-parti-berteraskan-islam.html

MENGINGATI PEMERGIAN USTAZ HASSAN SHUKRI... TOKOH ARKIB PAS


Malaysia amnya dan Gerakan Islam khasnya terkejut dengan pemergian Tokoh Maal Hijrah Selangor, Ustaz Hj Hassan Shukri kerahmatullah beberapa hari yang lepas. Pemergiaan tokoh arkib PAS yang sukar dicari ganti. Kelembutannya, keramahannya, senyuman, kecekalan hati dan pengorbanannya akan sentiasa dirindui oleh setiap pejuang Islam yang mengenali almarhum. Sebagai mengingati pemergian tokoh ini, didedikasikan kisah seorang sahabat , Salamah bin Al-Akwa' yang begitu besar pengorbanan dalam lipatan sejarah para sahabat. Moga menjadi contoh untuk kita semua...

Salamah adalah seorang pemanah dari bangsa Arab yang terkemuka, juga terbilang sebagai tokoh yang berani, dermawan, dan gemar berbuat kebajikan. Ketika dia menyerahkan dirinya untuk menganut Islam, diserahkannya secara benar dan sepenuh hati, Islam membentuknya menjadi manusia yang agung sesuai dengan coraknya yang agung. Salamah bin al-Akwa juga termasuk tokoh Baiatur-Ridwan.

Ketika pada tahun 6 H Rasulullah saw. bersama para sahabat berangkat dari Madinah dengan tujuan hendak berziarah ke Ka'bah, tetapi dihalangi oleh orang-orang Quraisy, maka Rasulullah saw. mengutus Usman bin Affan untuk menyampaikan kepada mereka bahwa tujuan kunjungannya hanyalah untuk berziarah, dan sekali-kali bukan untuk berperang.

Sementara menunggu kembalinya Usman, tersiar berita bahawa dia telah dibunuh oleh orang-orang Quraisy. Rasulullah saw. lalu duduk di bawah naungan sebatang pohon menerima baiah sehidup semati dari sahabatnya, seorang demi seorang.

Salamah bercerita, “Aku mengangkat baiah kepada Rasulullah saw. di bawah pohon, dengan pernyataan menyerahkan jiwa dan ragaku untuk Islam. Lalu, aku mundur dari tempat itu. Tatkala tersisa tidak banyak lagi, Rasulullah saw. bertanya, ‘Hai Salamah, mengapa kamu tidak ikut baiah?’ ‘Aku telah berbaiah, wahai Rasulullah saw.,’ ujarku. ‘Ulangi kembali,’ sabda Nabi. Maka, aku ucapkan kembali baiah itu’.”

Dan, Salamah telah memenuhi isi baiah itu sebaik-baiknya. Bahkan, sebelum diikrarkannya, iaitu semenjak dia mengucapkan syahadah, maksud baiah itu telah dilaksanakan.

Salamah berkata, “Aku berperang bersama Rasulullah saw. sebanyak tujuh kali, dan bersama Zaid bin Harithah sebanyak sembilan kali.”

Salamah dikenal sebagai tokoh paling mahir dalam peperangan jalan kaki, dan dalam memanah serta melemparkan tombak dan lembing. Tipu daya perang yang dijalankannya serupa perang gerila, yang kita jumpai sekarang ini. Jika musuh datang menyerang, dia menarik pasukannya undur ke belakang. Tetapi, bila mereka kembali atau berhenti untuk berehat, maka diserangnya mereka dengan bersungguh-sungguh.

Dengan tipu helah seperti ini, dia yang berseorangan diri mampu menghalau tentera yang menyerang luar kota Madinah di bawah pimpinan Uyainah bin Hishan al-Firari dalam peperangan yang disebut perang Dzi Qarad. Da pergi menegekori mereka seorang diri, lalu memerangi dan menghalau mereka dari Madinah, hingga akhirnya datanglah Nabi saw. membawa bala bantuan yang terdiri dari para sahabat.

Pada hari itulah, Rasulullah saw. menyatakan kepada para sahabat, “Tokoh jalan kaki kita yang terbaik adalah Salamah bin Al-Akwa.”

Salamah tidak pernah berkecil hati atau berasa kecewa, kecuali ketika saudaranya yang bernama Amir bin Al-Akwa tewas di perang khaibar.

Kedermawanan Salamah telah cukup terkenal, tetapi ada hal yang luar biasa. Hingga dia akan menunaikan permintaan orang, termasuk jiwanya apabila permintaan itu atas nama Allah.

Rahsia ini rupanya diketahui oleh ramai orang. Maka, jika seseorang ingin tuntutannya berhasil, dia akan mengatakan kepada Salamah, “Kuminta anda atas nama Allah.” Dan mengenai hal ini, Salamah pernah berkata, “Jika bukan atas nama Allah, atas nama siapa lagi kita akan memberi.”

Sewaktu Usman r.a. dibunuh, pejuang yang perkasa ini merasa bahawa api fitnah telah membakar kaum muslimin. Dia adalah orang yang sudah menghabiskan usianya selama ini berjuang bantu membantu dengan saudaranya seagama untuk mempertahankan agama Allah, maka dia tidak mahu berperang melawan saudara seagamanya.

Benar, seorang tokoh yang telah mendapat pujian dari Rasulullah saw. tentang kepakarannya dalam memerangi orang-orang musyrik, tidaklah pada tempatnya jika ia menggunakan kepakarannya itu untuk memerangi atau membunuh orang-orang mukmin. Itulah sebabnya, dia mengemas barang-barangnya lalu meninggalkan Madinah dan berangkat menuju Rabdzah, iaitu kampung yang dipilih oleh Abu Dzar sebagai tempat hijrah dan pemukiman barunya.

Maka di Rabdzah inilah Salamah menghabiskan sisa hidupnya, pada suatu hari di tahun 74 H., hatinya merasa rindu berkunjung ke Madinah. Maka, berangkatlah dia untuk memenuhi kerinduannya itu. Tetapi pada hari ketiga dia tinggal di Madinah. Dia pun menghembuskan nafasnya yang terakhir di dunia ini di kota itu.

Demikianlah, rupanya dia harus kembali di tanahnya yang tercinta, di lingkungan sahabat-sahabatnya dan memperoleh berkatan bersama para syuhada yang soleh.


Sumber: Karakteristik Perihidup Enam Puluh Sahabat Rasulullah, Khalid Muh. Khalid

KENYATAAN ULAMA SEDUNIA TENTANG SERANGAN KE ATAS FLOTILLA LL4G

Kenyataan barisan ulama seluruh dunia mengenai serangan zionis ke atas kapal yang membawa misi kemanusiaan ke GAZA

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah, Penolong orang-orang yang beriman, Yang menurunkan kehinaan ke atas orang-orang yang sombong, Yang menundukkan orang-orang yang angkuh dan ganas. Selawat Allah dan barakah-Nya ke atas Imam pembawa hidayah dan islah, Saidina Muhammad, juga ke atas ahli keluarganya serta semua sahabat-sahabatnya.

Sesungguhnya barisan ulama yang menurunkan tandatangan pada kenyataan ini sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh komando-komando zionis terhadap sukarelawan yang datang dari pelbagai negara di dunia untuk memecahkan kepungan yang tidak berperi kemanusiaan ke atas Semenanjung Gaza.

Para ulama beserta majoriti umat mengikuti dengan penuh rasa duka dan keciwa jenayah yang sungguh kejam dilakukan zionis yang diketuai oleh askar penjajah yang telah menyebabkan puluhan nyawa yang tidak berdosa terkorban dan puluhan yang lain tercedera.

Barisan ulama juga mengikuti dengan penuh kagum dan hormat di atas keberanian, keikhlasan serta kesungguhan yang ditunjukkan oleh semua peserta konvoi serta kesediaan mereka untuk menghadapi sebarang tindakan jahat pihak zionis.

Tidak lupa setinggi-tinggi ucapan penghargaan ke atas para syuhada dan mereka yang cedera, yang darah mereka mengalir demi mempertahankan orang-orang yang dizalimi dan terkepung di Gaza. Juga kepada tawanan yang terus bertekad untuk membantu orang yang tertindas sekalipun diugut dengan berbagai-bagai ancaman oleh pihak zionis.

Justeru, barisan ulama menyeru seluruh umat Arab, Islam dan dunia seluruhnya agar segera bertindak untuk membebaskan tawanan secepat mungkin. Dengan ini barisan ulama mengeluarkan kenyataan yang ditujukan kepada seluruh umat sama ada rakyat atau kerajaan agar memainkan peranan masing-masing demi keselamatan para tawanan yang berada di bawah kepungan zionis, melindungi hak saudara kita di Palestin, menolong para mujahidin di bumi yang diberkati.

Serangan jahat yang dilakukan oleh zionis yang menyebabkan berlaku kematian, luka parah dan tertawannya peserta konvoi yang tidak berdosa dan tidak bersenjata yang berada di dalam kapal kebebasan yang menggabungkan peserta yang terdiri dari lebih daripada 40 buah negara di waktu fajar hari Isnin 18 Jamadil-Akhir 1431 bersamaan 31 May 2010 memberi gambaran bahawa zionis berada dalam keadaan selamat daripada tentangan negara Islam, kutukan Amerika dan bantahan antara bangsa terhadap keganasan dan kekejaman mereka.

Maka kami menyeru semua ilmuan umat, pertubuhan-pertubuh an, institusi-institusi , rakyat yang beragama Islam yang berbangsa Arab dan bukan Arab, bangsa-bangsa yang merdeka di seluruh dunia agar bangkit dan bergerak menentang kumpulan zionis yang jahat dan keji ini.

Sesungguhnya dengan ini kami ingin menegaskan perkara-perkara berikut:

Pertama: Sesungguhnya telah menjadi suatu hakikat, suatu realiti yang terang nyata bahawa Bani Israel adalah golongan yang suka menumpahkan darah, membunuh manusia yang tidak berdosa sebagaimana dinyatakan di dalam firman Allah s.w.t. yang bermaksud:

“Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya) , sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya?” (Al-Baqarah: 87)

Mereka tidak pernah bertanggungjawab dan berpegang kepada janji dengan orang yang beriman. Mereka tidak berintima’ kepada agama yang dibawa oleh Nabi Allah Musa a.s. sama ada secara dekat atau jauh. Dan Nabi Allah Musa tiada kaitan dengan mereka. Mereka adalah golongan terbuang, lanun-lanun di zaman moden dan tali barut zionis antara bangsa. Semua agama tiada kena mengena dengan mereka termasuk agama Nabi Musa a.s.

Kedua: Kami menyeru kerajan Arab dan Islam agar menukar sikap mereka yang negatif sehingga menampakkan lebih dekat kepada bekerjasama dengan zionis dalam serangan mereka yang berulang-ulang. Kami menyeru agar segera diadakan persidangan tergempar yang menggariskan langkah-langkah yang wajib diambil dan dilaksanakan, sama ada dari segi politik, ekonomi, media dan ketenteraan demi menyekat kebiadapan musuh zionis dari terus sombong dengan tindakan ganasnya.

Perkara pertama yang wajib dilakukan ialah hentikan usaha rundingan damai sepenuhnya. Hentikan sebarang bentuk rundingan baik secara terang atau senyap dengan mereka. Gunakan segala kekuatan dan keupayaan yang ada pada umat Arab dan Islam, suburkan hubungan dengan semua negara di dunia bagi mewujudkan tekanan yang mengesankan ke atas rejim zionis yang telah merampas Palestin dengan cara haram dan tidak sah.

Langkah ini wajib diambil demi membebaskan al-Aqsa dan Palestin, menyokong perjuangan yang diterajui oleh rakyat Palestin baik secara material, moral dan media, mengukuhkan kekuatan mereka, memudahkan hubungan rasmi dan sya’bi dengan mereka. Kami juga menyeru kerajaan Mesir dan kerajaan-kerajaan Arab yang lain semuanya agar membuka sempadan Rafah dan meruntuhkan tembok kepungan ini.

Mengapa kita harus menghormati perjanjian dan undang-undang antara-bangsa dengan Zionis sedangkan mereka tidak pernah mengambil peduli terhadap sebarang nilai akhlak, moral, uruf dan perjanjian antara-bangsa?

Ketiga: Kami menyeru rakyat Palestin agar segera berdamai dan bersatu. Lupakan perbezaan pandangan politik kepartian. Bersatu di atas landasan perjuangan menentang seteru yang sebenar.

Kami menyeru pihak berkuasa Palestin agar berhenti sepenuhnya dari memburu mujahidin. Isytiharkan dengan segera pemberhentian rundingan damai secara total dengan musuh. Tiada lagi sebarang usaha ke arahnya baik secara langsung atau tidak langsung. Batalkan sebarang pertemuan dengan pemimpin rejim penjajah zionis. Sesungguhnya pertemuan itu tidak sejajar dengan perinsip akhlak dan undang-undang kerana mereka telah melakukan kezaliman demi kezaliman.

Keempat: Kami menyanjung tinggi dan memohon keberkatan di atas usaha murni yang dilakukan oleh rakyat Turki, pertubuhan-pertubuhan serta kerajaannya. Kami mengakui bahawa pengorbanan paling besar adalah datangnya daripada rakyat Turki. Kami menyeru umat Islam dan semua umat yang merdeka di seluruh dunia agar menghargai dan menjejaki peranan kemanusiaan Turki yang berani.

Kelima: Kami menyeru seluruh pertubuhan dan institusi hak asasi manusia dan pertubuhan-pertubuhan bukan kerajaan (NGO) di negara Arab, negara Islam dan semua negara di dunia supaya bergerak dan menggerakkan seluruh rakyat dengan kadar segera untuk menentang jenayah zionis di semua peringkat dan semua lapangan, dengan menggunakan undang-undang bagi mengenakan tindakan yang tegas ke atas penjenayah perang yang telah menyerang secara terang-terangan.

Mereka mesti didakwa di hadapan semua mahkamah di Eropah dan di peringkat antara-bangsa. Semua pemimpin mereka mesti diheret dan dibicarakan. Tiada seorang pun dari kalangan mereka yang boleh dilepaskan atau diberi keampunan.

Keenam: Kami menyeru media massa Arab dan Islam agar memberi sepenuh keutamaan dalam mendedahkan kejahatan rejim Zionis yang merampas bumi Palestin serta keganasan-keganasan yang mereka lakukan. Dedahkan segala usaha mereka memalsukan dokumen rasmi kedutaan beberapa buah negara.

Dedahkan identiti mereka dan usir mereka dari semua negara, dedahkan keadaan genting yang dialami oleh penduduk Gaza dan semua kawasan yang terletak di bawah jajahan mereka di Palestin dan akhir sekali penyembelihan konvoi keamanan Mavi Marmara.

Ketujuh: Berhadapan dengan ancaman musuh zionis ini, semua bangsa yang merdeka di seluruh dunia, bukan hanya penduduk Gaza sahaja, wajib menghidupkan ruh keimanan dan membangkitkan semangat juang menentang kezaliman serta menolak sebarang usaha rundingan damai dengan zionis. Jihad adalah satu-satunya jalan untuk menggerunkan penjajah itu dan membebaskan masjid al-Aqsa dan Palestin.

Oleh kerana ulama dan para ilmuan merupakan minda yang sedar di kalangan ummah, hati yang sentiasa berdenyut dengan keinsafan, lidah yang mampu menuturkan kebenaran, melakarkan cita-cita dan harapan; mereka adalah ibarat kepala kepada badan ummah, jantung yang menentukan kesihatan perjalanannya, maka kami menyeru para ulama dan ilmuan agar memainkan peranan memegang teraju utama dalam menyatakan kebenaran dan mendedahkan hakikat zionis yang sebenarnya sejak dahulu hingga sekarang.

Ulama dan para ilmuan mesti memainkan peranan menjelaskan kepada ummah apa yang mereka perlu sediakan untuk menghadapi zionis durjana ini, membebaskan tawanan-tawanan dan masjid al-Aqsa, membela mereka yang terluka, cedera dan terbunuh serta mengembalikan kemuliaan ummah seluruhnya.

Allahu Akbar! Kemenangan untuk Islam dan muslimin!


Ditandatangani oleh:

Dr. Sofwat Hijazi – Mesir,

Dr. Muhammad Musa asy-Syarif – Saudi,

Dr. Solah Sultan – Mesir,

Syeikh Salim asy-Syeikhi – Libya,

Syeikh Muhammad al-Amin – Bahrain,

Syeikh Majd Makki – Syria,

Syeikh Akram Kassab – Mesir,

Dr. Hamdy Arsalan – Turki,

Dr. Khalid Hanafy – Mesir,

Dr. Muwaffaq Kadasah – Saudi,

Dr. Sa’eid al-Ghamidy – Saudi,

Dr. Abdul Ghani at-Tamimy – Palestin,

al-Qadhi Muhammad Tais al-Jamily – Qatar,

Dr. Saleh Sowwab – Yaman,

Syeikh Hasan Qatarji – Lubnan,

Dr. Muhyiddin Ghazi – India,

Syeikh Muhammad al-Hasan bin ad-Dadu – Mauritania,

Syeikh Wasfy ‘Asyur Abu Zaid – Mesir,

Dr. Ahmad Abu Bakar Jumi – Nigeria,

Dr. Abdul Hayyi Yusuf – Sudan,

Dr. Abdul Wahhab ad-Dailamy – Yaman,

Dr. Umar Abdul Aziz – Mesir,

Syeikh Khalid Saifullah ar-Rahmany – India,

Syeikh Amin al-Uthmany – India,

Dr. Muhammad Abdul Maqsud – Mesir,

Dr. Abdul Sattar Fathullah Sa’eid – Mesir,

Dr. Yahya Ismail – Mesir,

Dr. Ali as-Solaby – Libya,

Dr. Ahmad ar-Risuni – Maghribi, dan ramai lagi….

(sebenarnya terdapat 108 nama, rasa cukup dimasukkan sebahagian saja)

KHUTBAH JUMAAT - PENDERITAAN UMAT ISLAM DI GAZA.

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ لَهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِى الآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيْمُ الْخَبِيْرُ. أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لآ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.


أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ! اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.


Sidang Jumaat yang dirahmati Allah.

Khatib mengajak semua pada hari Jumaat yang mulia ini untuk mempertingkatkan hubungan dengan Allah SWT., dengan muhasabah diri dan menghisab diri sendiri apakah kita telah memenuhi tuntutan untuk bertaqwa kepada Allah. Takwa itu bukan sekadar kata-kata tetapi tergambar pada perbuatan dan perkataan. Sebagaimana yang digambarkan oleh Umar al-Khattab, ”Takwa itu adalah ibarat engkau berjalan di satu jalan yang penuh dengan onak dan duri.” Bagaimanakah caranya seorang itu berjalan di atas jalan yang penuh dengan ancaman yang boleh mencederakan seseorang? Pastilah beliau akan berjalan dengan penuh hati-hati agar tidak terpijak duri sehingga boleh melukakan dan mencelakakan dirinya. Inilah gambaran orang yang bertaqwa. Sikap hati-hatinya di dalam hidup di dalam menjaga batas-batas halal dan haram apa yang disuruh dan apa yang ditegah oleh Allah menjadikan kehidupannya sejahtera di dunia dan apatah lagi di akhirat.


Sidang Jumaat yang dirahmati Allah.

Saat ini ratusan manusia dari puluhan negara sedang menggabungkan usaha mereka di dalam satu inisiatif yang dinamakan ’Lifeline 4 Gaza’ dengan objektif untuk menerobos tembok kematian ’Jaridul Maut’ yang dipasang oleh Zionis Israel yang telah mendatangkan penderitaan yang tidak terperikan kepada penduduk Gaza sejak empat tahun yang lalu. Khatib ingin membawa ingatan para jamaah sekelian kepada satu peristiwa yang berlaku kepada Rasulullah SAW dan para sahabatnya di Mekah yang mirip dengan apa yang berlaku kini di Gaza. Sekiranya kita membandingkan peristiwa sekatan dan kepungan Israel ke atas Gaza dengan peristiwa sekatan ekonomi ke atas Rasulullah SAW dan Bani Hashim di Shi’ib (lembah) Abu Talib maka kita akan dapati sejarah telah berulang. Oleh kerana sejarah adalah satu ’sunnah’ iaitu peristiwa yang berlaku atas hukum sebab dan musababnya, maka kesudahan kepada kepungan di atas Gaza ini juga boleh dijangka. ”Dan kamu tidak akan dapati perubahan pada sunnah Allah’. ”Berjalanlah kamu di atas muka bumi dan saksikanlah apakah kesudahannya orang-orang yang melampaui batas. Demikianlah kami ceritakan kepada manusia, menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang yang bertaqwa. Oleh itu kamu jangan merasa rendah dan merasa sedih kerana kamulah orang yang paling tinggi darjatnya sekiranya kamu orang-orang yang beriman.” (Al-Imran 137 – 139).

Ketika pemuka-pemuka Quraish menghadapi jalan buntu kerana tidak satupun helah dan makar yang mereka rencanakan untuk menghentikan dakwah Rasulullah SAW berjaya, timbul lah perancangan untuk mengenakan tekanan kepada Rasulullah SAW dan komuniti mukminin yang minoriti dengan menggunakan senjata ekonomi. Fitnah, serangan peribadi, tuduhan liar, adu domba malah penyeksaan fizikal tidak sedikitpun melemahkan jiwa umat Islam. Mereka semakin yakin dan teguh mempertahankan iman mereka. Begitu juga dalam konteks Zionis Israel pada hari ini yang menggunakan pelbagai strategi termasuklah dasar pecah dan perentah, melaga-lagakan kumpulan penentang dari kalangan rakyat Palestin, menggunakan pengaruhnya ke atas Amerika Syarikat, tekanan PBB dan masyarakat antarabangsa ke atas rakyat Palestin bahkan membunuh tokoh-tokoh pejuang Islam seperti Syeikh Ahmad Yassin as-Syahid dan Dr Abdul Aziz Rantisi as-Syahid tidak mendatangkan hasil yang diharapkan. Saf perjuangan rakyat Palestin semakin mantap dan sokongan kepada gerakan Islam semakin padu. Apabila pilihanraya umum diadakan di Palestin buat pertama kalinya untuk memilih ahli-ahli legislatif (parlimen) mereka memberikan kemenangan selesa kepada kelompok pejuang Islam yang tidak akan bertolak ansur sedikitpun dalam soal kedudukan Masjid al-Aqsa, kedudukan Baitul Maqdis sebagai ibu negara Palestin, hak pelarian Palestin untuk pulang ke tanah air dan kampung halaman serta negara Palestin yang dirampas secara tidak sah oleh pendatang Yahudi. Maka kita dapati regim Zionis Israel telah menggunakan pendekatan yang serupa dengan orang-orang Quraish untuk melemahkan umat Islam.

Umat islam pimpinan Rasulullah SAW semakin kuat dari sehari kesehari. Tekanan yang dikenakan tidak berbekas, sebaliknya umat Islam semakin kuat dengan masuk Islamnya Hamzah bin Abdul Mutalib dan Umar al-Khattab. Sebahagian umat Islam yang berhijrah ke Habsyah pula mendapat perlindungan dan simpati dari Raja Najasyi. Ini menyebabkan pemimpin Quraish telah sepakat untuk melaksanakn boikot total ke atas Rasulullah SAW dan keluarganya dari Banu Hashim dan seluruh komuniti muslim. Pengistiharan ini telah ditulis oleh Mansur bin Akromah dan diluluskan oleh Dewan Agung Quraish. Mulai saat itu tidak ada siapapun di kalangan penduduk Mekah yang dibenarkan untuk berurus niaga dan berkahwin dengan Banu Hasyim. Juga musuh-musuh Rasulullah SAW dan umat Islam akan disokong oleh orang-orang Quraish tanpa kecuali. Kita melihat persamaan ini pada tindak balas Israel ketika mereka terpukul dengan kemenangan gerakan Islam HAMAS dalam pilihanraya umum di Palestin meskipun pemimpin-pemimpin umat Islam berjaya mereka bunuh dan puluhan ribu rakyat Palestin dipenjarakan. Dengan memperkuda kuasa dunia, Israel mendesak Amerika Syarikat, Rusia, Kesatuan Eropah dan PBB melalui inisiatif yang dinamakan ’Quartet Timur Tengah’ telah mengenakan tekanan ke atas Palestin supaya mengiktiraf Israel, menghentikan penentangan dan bersedia untuk berdamai dengan pihak musuh yang telah merampas hak dan tanah air mereka. Jawapan dari rakyat Palestin sudah dijangka iaitu menolajk semua tuntutan yang menghinakan itu. Maka sama seperti tindakan Quraish, rejim Zionis Israel mengenakan sekatan ekonomi yang komprehensif dan menutup semua laluan dan pintu masuk ke Gaza pada tahun 2007. Sebagaimana Shi’ib Abi Talib pada zaman Rasulullah menjadi penjara begitu jugalah Gaza yang berukuran lebih sedikit dari 400 km persegi bertukar menjadi penjara terbesar di dunia. Bermula dari tahun 2007 sehingga kini, Gaza merupakan penjara terbuka (open air prison) untuk sekitar 1.5 juta rakyat Palestin.

Penderitaan rakyat Gaza tidak mungkin tergambar dengan kata-kata. Bekalan makanan terpaksa dicatu dan bekalan ubat-ubatan terputus sama sekali. Hampir 80% dari kanak-kanak Gaza mengalami malnutrition atau kekurangan zat makanan. Kita dimaklumkan dalam keadaan terputus bekalan makanan ada keluarga yang mengutip rumput dijalanan dan direbus untuk meredakan tangisan anak-anak yang pedih perut kerana kelaparan. Dalam keadaan terkepung dan tidak mendapat perlindungan mereka diserang pula secara bertalu-talu dengan sangat biadap pada awal tahun 2009 sehingga membunuh sekitar 1,500 orang rakyat awam. Rumah-rumah, masjid, pejabat kerajaan, hospital, sekolah, universiti, kilang bahkan pejabat PBB menjadi sasaran bedilan tentera Israel. Walaupun sudah setahun lebih serangan biadap tersebut berlaku namun sehingga kini mereka tidak berdaya untuk membaik pulih dan membina semula bangunan yang runtuh kerana tidak ada bahan binaan yang dibenarkan masuk ke Gaza.

Senario ini menyamai apa yang dilalui oleh Rasulullah SAW di Shi’ib Abi Talib. Oleh kerana terputus bekalan makanan maka umat Islam hanya memakan sebiji kurma atau separuh biji kurma sehari. Adakalanya mereka tidak punya sebarang makanan untuk mengalas perut yang kelaparan. Seperti yang diceritakan oleh Saad bin Abi Waqash. ”Pada satu hari aku keluar ke lembah dan aku terjumpa kulit unta yang telah kering. Lalu aku bakar dan racik, selepas itu aku rendam dalam air dan itulah makanan aku untuk selama tiga hari.”

Tangisan kanak-kanak yang kelaparan di malam hari telah menimbulkan simpati yang mendalam di kalangan orang-orang Quraish yang masih lembut hatinya. Di kalangan mereka seperti Hakim bin Hizam, Abul Ash bin Rabi’ dan Hisyam bin Umar. Mereka seringkali memunggah unta mereka dengan bekalan makanan dan membawa unta-unta tersebut ke lembah Shi’ib Abi Talib dengan harapan bekalan tersebut sampai ke tangan umat Islam. Namun kawalan ketat yang dibuat oleh peronda Quraish seringkali menggagalkan usaha ini. Sering juga mereka bertembung dengan Abu Jahal sehingga mencetuskan perbalahan di antara mereka. Semakin lama simpati di kalangan orang-orang Quraish semakin mendalam dan akhirnya menjadi gelombang protes yang tidak dapat dibendung oleh orang-orang yang berkeras untuk meneruskan boikot. Mereka bertanya sesama sendiri ”wajarkah tuan makan makanan yang terbaik sementara kerabat tuan dalam kebuluran dan tidak berpakaian.” Sebahagian yang lain pula berkata ’Jika saya bersendirian maka saya tidak berupaya untuk menghadapi Quraish, tetapi jika orang yang bergabung dengan saya maka saya tidak teragak-agak untuk mengoyak penjanjian sekatan di kaabah.”. Bergabunglah beberapa orang Quraish di antara mereka Hisyam bin Umayr, Zuhair bin Abi Umayah, Mut’am bin Adi, Abul Bakhtari dan Zam’ah. Mereka berlima mengistiharkan pembatalan perjanjian sekatan dengan sokongan ramai orang-orang Quraish yang lain sehingga tidak dapat dibantah oleh Abu Jahal. Mereka berhasrat untuk mengoyakkan surat perjanjian tersebut tetapi mendapatinya telahpun dimakan anai-anai kecuali pada ayat yang tertulis ’Dengan Nama Allah”.

Sidang Jumaat yang dirahmati Allah.

Hari ini penderitaan yang ditanggung oleh rakyat Gaza sejak sekian lama telah mula membina simpati masyarakat antarabangsa. Sebagai manusia yang mempunyai hati dan perasaan mereka merasai apa yang dirasai oleh orang-orang Quraish ketika Rasulullah SAW dan umat Islam dikepung di Shi’ib Abi Talib. Hari ini hampir 700 orang sedang berkampung Antalia, Turki untuk menaiki kapal yang akan membawa mereka masuk menerobos tembok kematian Gaza. Mereka datang dari lebih 40 negara samada muslim atau bukan muslim dengan satu tujuan untuk membuka sekatan kejam yang dideritai oleh rakyat Gaza. Sebagaimana Hakim bin Hizam mereka membawa makanan, ubat-ubatan, alat-alat tulis dan persekolahan, alat-alat sukan dan permainan, gen-set, peralatan perubatan dan bahan-bahan binaan di atas sembilan buah kapal yang akan belayar ataupun sudah berlepas ke Gaza. Sebagaimana Abu Bakhtari dan orang-orang Quraish yang lain mereka datang dengan satu message yang tegas bahawa mereka tidak redha dengan kezaliman yang ditimpakan ke atas sauadar-saudara kita di Gaza dan tidak ada suatupun yang akan menghalang mereka untuk menghentikan sekatan itu. Sebagaimana yang disebut oleh ketua delegasi sukarelawan Malaysia seramai 11 orang yang akan bersama misi kemanusiaan Lifeline 4 Gaza di atas kapal Mavi Marmara iaitu ’Mereka tetap akan sampai ke Gaza meskipun harus berenang ke sana’. Meskipun Israel mengumumkan pelbagai bentuk ancaman termasuklah memaksa kapal-kapal itu mendarat di Israel di mana sebuah penjara besar disediakan di Ashkalon untuk memenjarakan kesemua sukarelawan yang menyertai misi ini, ketua penganjur Lifelne 4 Gaza dari IHH Turki menegaskan bahawa ’Pelan A ialah kami akan memasuki Gaza, Pelan B kami akan memasuki Gaza dan Pelan C kami akan memasuki Gaza’.


Sidang jumaat yang dirahmati Allah.

Yakinlah bahawa perjuangan untuk pembebasan bumi Palestin, Baitul Maqdis dan Masjid al-Aqsa akan diterajui sendiri oleh Allah SWT. Allah SWT akan menggerakkan jundi-jundi (tentera-tenteranya) untuk menghadapi musuh-musuh Allah dan umat Islam. Allah SWT akan menggerakkan dhamir umat manusia meskipun mereka dari kalangan bukan muslim untuk bersama mendukong misi yang mulia ini. Bahkan mereka bersama dengan saudara-saudara muslim di dalam misi berbahaya ini tidak gentar untuk menghadapi sebarang kemungkinan termasuklah diserang secara ketenteraan oleh pihak Israel. Bagi saudara-saudara kita yang menyertai misi ini mereka sudah tekad untuk mewakafkan jiwa mereka untuk memenangkan Islam. Bagi mereka syahid adalah sesuatu yang mereka dambakan. Semuga Allah menguatkan hati mereka dan hati kita semua kepada Islam dan perjuangannya. Semuga Allah memenangkan Islam dan menjayakan misi ini. Bagi kita yang menyaksikan peristiwa penting ini dari jauh marilah kita hayati amanat sahabat-sahabat yang kini sedang berdepan dengan musuh Allah dan Rasulnya di lautan samudera luas terbentang

“Sebagaimana kita sedia maklum terdapat pelbagai kemungkinan pengakhiran misi ini dan Allah jua yang maha mengetahui. Pohon doa pengakhiran yang terbaik bagi misi dan ahli-ahlinya serta semua yang ditinggalkan. Pengakhiran terbaik bagi pejuang tidak syak lagi adalah pengakhiran syahid.”

“Doakan kami, sahabat-sahabatku yang diredhai Allah untuk yang terbaik kepada misi ini dan juga saudara-saudara kita di Palestin. Semoga kita akan bertemu di tempat yang terbaik di akhirat nanti. Kepada Allah kita berserah.”

“Aku hanya berwasiat pada kalian andainya kami tiada – teruskanlah perjuangan ini, tingkatkanlah dakwah kepada masyarakat, mantapkanlah tarbiyah diri, keluarga dan anak-anak didik kalian yang ada.”

“Jangan biarkan darah yang gugur di bumi Al-Aqsa menjadi hujah menentang kita di hadapan Allah atas kelalaian, kemalasan dan kejumudan amalan-amalan kita.”
“Ya Allah! Bantulah kami”

وَمَا لَكُمْ لاَ تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَـذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا

"Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: ""Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!""." ( 4:75)


Sidang Jumaat yang dirahmati Allah.

Kita diperingatkan oleh Allah SWT di dalam al quran

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ


9:71 "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Sabda Rasulullah SAW:

“Seorang muslim adalah saudara kepada muslim yang lain, dia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh membiarkannya”


Sidang Jumaat yang dirahmati Allah.

Sesungguhnya membantu saudara seislam yang diserang, dizalimi dan ditindas oleh musuh-musuhnya adalah merupakan satu tuntutan ukhuwah. Tuntutan ukhuwah di Dalam Islam tidak mengenal batas-batas Negara, bangsa dan keturunan. Selama mana seseorng itu mengucap kalimah syahadah maka dia ada saudara dalam Islam yang wajib dibela dan dipertahankan. Jika dia disakiti dan dianiaya menjadi tanggungjawab umat Islam untuk merawat, menghilangkan sebab-sebab yang menimbulkan kesakitan tersebut dan menghapuskan penganiayaan dan kezaliman yang dilakukan ke atas dirinya.

Ini adalah kerana Rasulullah SAW bersabda yang membawa maksud:

“Umat Islam adalah ibarat satu tubuh. Jika sebahagian tubuh merasa sakit maka seluruh tubuh akan merasakan sakitnya dan tidak boleh tidur malam.”
Sidang Jumaat yang dirahmati Allah.


Atas rasa tanggungjawab dan prihatin yang amat mendalam terhadap kezaliman yang sedang berlaku ke atas umat Islam, khatib mengsyorkan beberapa tindakan praktikal yang boleh dilakukan oleh umat Islam.

Pertama, khatib menyeru umat Islam supaya bermunajat kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh agar Allah mengeluarkan kita dari keadaan yang lemah ini dan mengampuni kealpaan selama ini. Seterusnya kita memohon kepada Allah agar memberi kekuatan kepada seluruh umat Islam supaya bangkit dari kelemahan ini untuk berhadapan dengan musuh-musuh Islam. Seterusnya secara khusus kita memohon kepada Allah agar diberikan kemenangan ke atas umat Islam di Palestin ke atas musuh-musuh zionis yahudi.

Kedua, khatib mengsyorkan agar setiap kariah dan kawasan mngadakan solat hajatperdana memohon kepada Allah agar saudara-saudara yang menyertai misi Lifeline 4 gaza dan saudara kita di Palestin diselamatkan dari kejahatan musuh-musuh zionis dan memenangkan mereka dengan ‘karamah’ dari Allah SWT. Kita yakin golongan yang dizalimi dan teraniaya pasti didengari doa mereka dan akan mendapat pertolongan Allah SWT.

Ketiga khatib mengsyorkan agar umat Islam tidak teragak-agak untuk menghulurkan bantuan kewangan kepada suadara-saudaranya di Palestin. Ini bersesuaian dengan anjuran Allah SWT agar umat Islam berjihad dengan harta dan jiwa raga mereka.

Firman Allah SWT dari surah as Saff
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَـٰرَةٍ۬ تُنجِيكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِيمٍ۬ (١٠) تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَـٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٲلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ‌ۚ ذَٲلِكُمۡ خَيۡرٌ۬ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ (١١)


“Wahai orang yang beriman. Sukakah kamu diberitahu satu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari seksa api neraka iaitu kamu beriman dengan Allah dan Rasulnya, dan berjihad pada jalannya dengan harta-harta kamu dan jiwa raga kamu. Itulah yang baik bagi kamu jika kamu mengetahui.

Akhirnya khatib ingin mengingatkan umat Islam bahawa kezaliman dan penganiayaan itu menimpa bumi yang diberkati, bumi para Nabi, bumi Isra’ dan mikraj dan bumi di mana terletak masjid al Aqsa yang dimuliakan Allah SWT di samping masjid al Haram dan masjid a-Nabawi.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.




Disediakan oleh
Dr Hafidzi Mohd Noor
PACE (Palestine Centre of Excellence)

HUKUM FACEBOOK... Ustaz Zaharuddin bin Abdul Rahman

SOALAN: “Ustaz, syubhahkah menyertai Facebook? Saya terbaca artikel yang menyatakan pemiliknya, Mark Zucherberg menyumbangkan dana melalui penggunaan Facebook ini dari seluruh dunia kepada bangsanya, Yahudi. Mohon penjelasan ustaz?”


JAWAPAN...


Soalan ini terlalu kerap dilontar kepada saya dan begitu banyak juga ditulis oleh pelbagai individu di forum juga blog. Dalam menentukan keputusan dan hukum menyertai Facebook, menurut pendapat saya, ada beberapa isu yang perlu diperhati:

1. Bolehkah menggunakan produk ciptaan Yahudi?
Kesimpulannya, dibenarkan untuk umat Islam membeli, menjual, mengguna pakai produk ciptaan bukan Islam termasuk Yahudi selagi mana ia dalam ruang lingkup yang halal. Nabi Muhammad SAW juga diriwayatkan dalam hadis sahih berurusan dan membuat transaksi jual beli juga cagaran dengan seorang Yahudi iaitu: “Sesungguhnya Nabi SAW membeli makanan daripada seorang Yahudi dengan pembayaran secara bertangguh, dan mencagarkan baju besi baginda.” ( Riwayat al-Bukhari, no 2326, 2/841).

2. Apa maksud penyoal dengan ayat 'menyumbang kepada bangsa Yahudi'? Jual beli Muslim dengan seorang Yahudi hingga memberikan keuntungan kewangan kepada dirinya tidak bermasalah sama sekali di sisi Islam, malah Rasulullah SAW dan sahabat banyak yang berjual beli dengan Yahudi di Madinah. Cuma persoalannya adakah ia bermaksud menyumbang kepada keganasan Yahudi Zionis? Sejauh mana kebenaran dakwaan itu? Adakah sebarang bukti jelas atau hanya bersandarkan kepada latar belakang peribadi si pengasas?

3. Adakah penyaluran dana kepada individu Yahudi atau khas ditujukan kepada proses penjajahan tanah Palestin?

Begini, jika ternyata daripada sumber yang sahih, jelas lagi pasti, sesuatu transaksi jual beli kita memberikan keuntungan kepada organisasi Yahudi yang hasil pendapatannya digunakan untuk proses penjajahan haram, keganasan dan serangan ke atas umat Islam, barulah hukum HARUS berubah menjadi HARAM menurut sepakat ulama.

Dalam konteks Facebook, ia masih kekal tidak jelas kerana hampir semua penulisan yang membantah Facebook tidak menyertakan bukti jelas berkaitan hal itu. Semuanya membuat andaian itu dan ini sedangkan andaian semata-mata tidak boleh mengubah hukum asal keharusan kepada haram. Ia sekadar mengajak kita untuk berhati-hati dan peka. Malah majoriti pengguna Facebook tidak melakukan sebarang transaksi kewangan dengan syarikat itu kecuali yang menyertai skim ditawarkan (ini memerlukan perbincangan berasingan).

Jika ada pula yang mengarahkan saya membuat kajian dan mencari bukti itu sebelum memberi pandangan berkenaan status hukum, boleh saya katakan, kajian sudah dibuat dan kami gagal menemui bukti untuk menyokong andaian pihak yang membuat andaian. Jika dikatakan: “Bukti bertulis tentulah dirahsiakan oleh pengurusan Facebook dan mereka memberikan sumbangan secara senyap,” maka jawapannya, Islam tidak memberatkan kita untuk membuat andaian dalam hal seumpama itu. Jika andaian sedemikian masih ingin digunakan, kelak ia mengakibatkan kesukaran berat (mashaqqah) buat seluruh umat Islam pada banyak perkara juga aktiviti lain.

Ini kerana, larangan dan andaian juga akan terpakai buat semua penjual bukan Islam iaitu yang beragama Hindu, Kristian, Buddha dan sebagainya. Penjual terbabit juga boleh diandaikan menyumbang kepada gerakan melawan Islam secara senyap, akhirnya, kita terperangkap dengan kekerasan fatwa kita sendiri hingga bermusuh dengan semua tanpa bukti jelas. Oleh itu, selagi tidak disertakan dan tidak mampu dihadirkan bukti bertulis, selagi itulah hukumnya adalah HARUS untuk berjual beli dengan penjual atau syarikat milik Yahudi. Jika berjual beli pun dibenarkan, apatah lagi sekadar membuka akaun Facebook. Cuma mungkin keharusan berurusan dengan barangan Yahudi, boleh menjadi makruh atau syubhah di ketika wujudnya peperangan dan serangan ke atas umat Islam. Ini memerlukan penelitian satu persatu.

4. Hak peribadi pengguna Facebook dijajah?
Ini mungkin ada benarnya, selepas saya menghabiskan bacaan polisi hak peribadi yang terkandung di dalam web Facebook, ia memberi gambaran bahawa gambar, maklumat dan segala yang terkandung di dalam Facebook kita boleh wujud juga di akaun Facebook orang lain yang dikongsi dan saya yakin pihak Facebook juga mempunyai simpanan data terbabit. Walaupun begitu, ia sekali lagi tidak cukup kuat untuk sampai menjadikan penggunaan Facebook sebagai haram. Apa yang perlu adalah kawalan dan had


KESIMPULAN


Saya tidak berhasrat untuk menyenaraikan satu persatu baik dan buruk penggunaan Facebook, cuma apa yang ingin saya nyatakan sebagai kesimpulan adalah seperti berikut:

1. Hukum membuka akaun dan menggunakan Facebook adalah HARUS selagi tidak terbukti ia menggunakan pengaruh dan keuntungannya untuk menyerang Islam atas nama Facebook sama ada melalui dana kepada Yahudi, Amerika Syarikat dan lainnya.

2. Bagi mereka yang masih tidak selesa dengan latar belakang pengasas dan syarikat Facebook, mereka dinasihatkan TIDAK MEMBUKA DAN MENYERTAI FACEBOOK. Mereka boleh terus memberi nasihat kepada pengguna Facebook supaya sentiasa berhati-hati namun tidak boleh dengan sewenangnya menuduh pengguna facebook melakukan perkara haram.

3. Bagi mereka yang ingin mengambil sikap lebih berhati-hati mereka disarankan:

a. Memanipulasi akaun Facebook untuk manfaat Islam melebihi kepentingan peribadi. Ruang yang ada wajar digunakan untuk mempromosi kefahaman Islam melalui tulisan, video, audio dan sebagainya.

b. Hadkan dan kurangkan perbincangan soal remeh temeh peribadi yang membuang masa diri dan orang lain.

c. Tidak sehingga berkongsi terlalu banyak gambar peribadi (khususnya bagi wanita) sejak zaman kanak-kanak tanpa had kerana ia bakal membawa mudarat berbanding manfaat, kerana ia akan kekal di Facebook orang yang dikongsi dan juga syarikat facebook itu sendiri.

d. Tidak memasukkan perincian peribadi yang sensitif khususnya seperti akaun bank, taraf kesihatan dan sebagainya. Cukuplah sekadar menyertakan nama, tarikh lahir dan pendidikan.

e. Tidak terbabit dengan permainan dan aplikasi yang dijangka bercanggah dengan Islam seperti kuiz ramalan nasib. Sama ada atas dasar 'main-main' atau sebagainya.

f. Tidak mempercayai tilik moden seperti rahsia tarikh kelahiran dan sepertinya yang terkandung dalam aplikasi percuma Facebook. Sama ada atas dasar 'main-main' atau sebagainya.

g. Menyedari bahawa maklumat kita di Facebook boleh menjadi pangkalan data pihak asing untuk memantau kehidupan dan maklumat peribadi kita jika tidak dikawal. Pangkalan data sebegini sebenarnya amat bernilai dan sukar ada satu organisasi di dunia ini yang mampu menyimpan maklumat manusia sebagaimana Facebook. Hatta, parti politik masing-masing pun tidak mempunyai maklumat ahlinya yang sebegitu terkini sebagaimana Facebook.

Justeru, maklumat sebegini amat banyak gunanya untuk sebarang tujuan kejahatan dan ketamakan. Jika itu semua dapat dijaga dan disedari, saya kira mengguna Facebook adalah kekal dalam hukum HARUS atau DIBENARKAN, malah jika ia lebih banyak digunakan untuk kemaslahatan Islam, ia DIGALAKKAN. Jika terdapat unsur syubhah sekalipun, ia diatasi oleh manfaat yang disebarkan melalui Facebook itu.

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 KEMBARA SUFI |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.